Standar Jeruk Siam: Langkah Penting Menuju Produk Lokal yang Lebih Unggul
Jeruk Siam adalah komoditas yang penting bagi Kalimantan Barat. Ini adalah jenis buah yang diminati oleh hampir semua orang. Sehingga, Jeruk Siam berperan penting dalam perekonomian daerah. Saat ini, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Barat berupaya untuk membuat kualitas Jeruk Siam atau Jeruk Pontianak semakin baik melalui kegiatan bertajuk Identifikasi Kebutuhan Standar Jeruk.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, setidaknya ada 6.444 hektar tanaman jeruk yang memproduksi sebanyak 139.284 ton buah per tahunnya. Ini membuat Kalbar menjadi produsen jeruk terbesar keempat di Indonesia. Hebat, bukan?
Tapi ada masalah, jeruk impor terus memasuki pasar Indonesia dan terus meningkat tiap tahunnya. Kita perlu membuat jeruk lokal lebih banyak dan lebih bagus kualitasnya. Jadi, BPSIP Kalimantan Barat sedang mencari cara untuk membuat kualitas jeruk siam lebih baik lagi.
Standar untuk jeruk siam perlu dibuat, dikarenakan dapat membantu petani dalam memproduksi jeruk yang lebih baik dan bisa bersaing dengan jeruk impor. Tujuannya adalah untuk membantu agribisnis jeruk di Kalimantan Barat. BPSIP Kalbar telah mengumpulkan masukan dari berbagai kalangan, masukan yang diterima sangat penting untuk menghasilkan jeruk yang tampak segar dan terlihat enak. Tentunya, juga perlu dikemas dengan menarik, rapi dan memiliki label. Pelaku usaha juga menghendaki benih tanaman yang bagus dan menerapkan sistem pertanian yang berkelanjutan.
Pedagang jeruk juga ikut membantu memvalidasi hasil produksi. Hal ini memastikan bahwa rekomendasi ini benar dan bisa membantu bisnis jeruk. Jika SobaTani tertarik dan menyukai jeruk Siam atau Jeruk Pontianak, tentunya ini menjadi kabar bagus untuk petani jeruk. Saat ini teman-teman dari petani jeruk terus giat bekerja untuk menghasilkan jeruk lokal semakin baik kualitasnya.